Senin, 13 Juni 2016

laporan fisiologi tumbuhan defisiensi unsur hara tanaman (NPK)



PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUKSI PERTANIAN








 
LAPORAN FISIOLOGI TUMBUHAN
tentang
Defisiensi Unsur Hara (N, P, dan K)
 




Oleh kelompok 4

Riskya Pradita D R          ( A31150030 )
Deni Darmawan                ( A31150098 )
Risqi Sofi Hidayati            ( A31150104 )
Dewi Masruroh                 ( A31150360 )
Aditya Rahman                 ( A31150613 )


POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2016



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Unsure hara merupakan komponen penting dalam pertumbuhan tanaman,unsur hara banyak tersdia di alam, sehingga tumbuhan bisamemanfaatkan untuk kebutuhan metabolismnya. Tetapi ketersediaan unsur hara di beberapa tempat tidak sama, ada yang berkecukupan sehingga pertumbuhannya baik namun ada yang kekurangan sehingga pertumbuhannya menjadi terhambat. Kebutuhan tanaman akan unsur hara berbeda-beda tergantung pada umur, jenis tanaman, dan kebutuhan tanaman itu sendiri. .
      Defisiensi unsur hara sangat berpengaruh perkembangan dan tipe pertumbuhan perakaran tanaman. Defisiensi unsur hara tidak secara langsung menimbulkan gejala defisien. Kalau terjadi kekurangan unsur hara maka proses-proses metabolisme tanaman yang normal menjadi tidak seimbang, sehingga terjadi akumulasi senyawa organik tertentu dan kekurangan yang lainnya. Hal ini mengakibatkan kondisi tidak normal yang dikenal sebagai “gejala” dan mempunyai hubungan yang definisit dengan kekurangan unsur hara.
            Setiap jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, tentunya memiliki fungsi, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ketidakseimbangan  unsur hara nitrogen, fosfor dan kalium akan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang secara secara optimal dan mempengaruhi unsur hara yang lain. Selain itu juga merupakan pemborosan tenaga dan biaya, sehingga tidak efisiensi dalam pertumbuhan tanaman.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana fungsi unsur hara makro (N,P,K) terhadap pertumbuhan tanaman?
2.      Bagaimana pengaruh kekurangan unsur hara makro (N,P,K)?
3.      Bagaimana pengaruh kelebihan unsur hara makro (N,P,K) terhadap pertumbuhan tanaman?
1.3  Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui fungsi unsur hara makro (N,P,K) terhadap pertumbuhan tanaman?
2.      Mengetahui pengaruh kekurangan unsur hara makro (N,P,K)?
3.      Mengetahui pengaruh kelebihan unsur hara makro (N,P,K) terhadap pertumbuhan tanaman?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nitrogen (N)
Nitrogen diserap dalam bentuk NO3- atau NH4+ dari larutantanah. Sumber N tidak diperoleh dari batuan dan mineral tapi berasal darihasil pelapukan bahan organik, dari udara dari fiksasi N olehmikroorganisme baik yang bersimbiosa dengan akar tanaman leguminosaseperti rhizobium atau tidak seperti bakteri Azotobacter dan Clostridium.Sumber lain nitrogen di dalam tanah adalah melalui air hujan dan melaluipenambahan pupuk buatan seperti Urea atau ZA.Nitrogen di dalam tanaman merupakan unsur yang sangat pentinguntuk pembentukan protein, daun-daunan dan berbagai persenyawaanorganik lainnya. Nitrogen ditinjau dari berbagai sudut, mempunyaipengaruh positif sebagai berikut :
a.Besar pengaruhnya dalam menaikkan potensi pembentukan daun-daundan ranting.
b.Mempunyai pengaruh positif terhadap kadar protein pada rumput dantanaman makanan ternak dan lainnya.
c.Pada berbagai tanaman gandum menaikkan kadar protein pada butirgandum.Gejala kekurangan unsur N dapat dilihat dimulai dari daunnya,warnanya yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadikuning.
Pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akanberpengaruh terhadap pembuahan sehingga buahnya tidak sempurna,umumnya kecil dan cepat matang. Bila terjadi kelebihan N, tanaman akantampak terlalu subur, ukuran daun akan menjadi lebih besar, batangmenjadi lunak dan berair (sekulensi) sehingga mudah rebah dan mudah diserang penyakit. Kelebihan juga dapat menyebabkan penundaanpembentukan bunga.

Phospor ( P )
Unsur ini diserap dalam bentuk ion H2PO4 , HPO4 dan PO4.Esensialitas dari unsur ini adalah:
a.       Membentuk dalam penyusunan senyawa ATP yaitu senyawa berenergitinggi yang dihasilkan dalam proses respirasi siklus kreb sehinggatanaman dapat melakukan semua aktifitas biokimianya sepertipembungaan, pembentukan sel, transpirasi, transportasi danfotosintesus secara absorbsi.
b.      Membentuk senyawa fitin ( Ca-Mg-inositol-6P) yang terdapat dalambiji tepatnya dalam endosperm untuk proses perkecambahan.
c.       Membentuk DNA dan RNA untuk pembentukan inti sel
d.      Membentuk senyawa fosfolipid yang berfungsi dalam mengaturmasuk keluarnya (permeabilitas) zat-zat makanan didalam sel danmerupakan bahan dasar dari bagian sel.
Tanaman yang kekurangan posfor warna daunnya akan tampak tua dan sering tampak mengkilap kemerahan. Tepi daun bercabang,dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubahmenjadi kuning. Kalau tanaman berbuah, buahnya kecil, tamapk jelek dan lekas matang.

Kalium ( K )
Elemen ini diserap dalam bentuk hampir pada semua prosesmetabolisme tanaman, mulai dari proses penyerapan air, transpirasi,fotosintesis, respirasi, sintesa enzim dan aktifitas enzim. Esensi unsur Kadalah sebagai berikut:
a.       Kalium merupakan elemen yang higrokopis ( mudah menyerap air) inimenyebabkan air banyak diserap didalam stomata, tekanan osmotik naik, stomata membuka sehingga gas CO2 dapat masuk untuk prosesfotosintesis.
b.      Kalium berperan sebagai aktifitas untuk semua kerja enzim terutamapada sintesa protein.
 Gejala kekurangan unsur K dapat ditunjukkan dengan daun terlihatlebih tua, batang dan cabang lemah dan mudah rebah, muncul warnakuning ditepi daun yang sudah tua yang akhirnya mengering dan rontok,daun keriting dimulai daun yang paling tua, kematangan buah terhambat,ukuran buah menjadi lebih kecil, buah mudah rontok. Kelebihan Kmenyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat.













BAB III
METODOLOGI
3.1     Waktu dan Tempat
Praktikum di lakukan dimulai pada tanggal 2 April 2016 sampai 16 Mei 2016, bertempat di Green House Lab Tanaman Politeknik Negeri Jember.

3.2  Alat dan Bahan
Alat                                  Bahan
1.Timba                       1.Pasir
2.Ayakan                     2.Air
3.Cangkul                    3.Bibit Padi
      4. pot bunga plastik
      5. penggaris
      6. ATK                                   
3.3.Langkah Kerja
1.Siapkan alat dan bahan
2.Ayak pasir dengan ayakan
3.Kemudian masukan pasir ke dalam timba sebanyak ¾ sebagai media tanam
4.Tanam bibit padi ke dalam media,kemudian siram dengan air hingga jenuh (tanaman tergenang ±1 cm)
5.Lakukan pengamatan setiap satu minggu sekali, kemudian beri pupuk dengan kriteria yang telah di tentukan
6. Amati gejala-gejala defisiensi tanaman tersebut dan catat hasilnya











BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tanaman kekurangan N
Minggu pertama
Tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
36,5 cm
18

2
37 cm
26

3
31,5 cm
15

4
32 cm
21

5
36,5 cm
24


Minggu kedua
Tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
39,1 cm
21
Terdapat daun kering berjumlah 4
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung
2
39 cm
30
Terdapat daun kering berjumlah 7
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung
3
36,1 cm
24
Terdapat daun kering berjumlah 5
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung
4
46 cm
31
Terdapat daun kering berjumlah 9
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung
5
55,5 cm
29
Terdapat daun kering berjumlah 7
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung

Minggu ketiga
Tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
45,6 cm
18
Terdapat daun kering berjumlah 3
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung
2
46,7 cm
27
Terdapat daun kering berjumlah 1
3
45,9 cm
22
Terdapat daun kering berjumlah 2
4
54,5 cm
27
Terdapat daun kering berjumlah 4
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung
5
64,4 cm
34
Terdapat daun kering berjumlah 7
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung

Minggu keempat
Tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
55 cm
24
Terdapat daun kering berjumlah 5
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung
2
55 cm
43
Terdapat daun kering berjumlah 7
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung
3
50 cm
32
Terdapat daun kering berjumlah 7
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung
4
56,5 cm
25
Terdapat daun kering berjumlah 3
5
77 cm
39
Terdapat daun kering berjumlah 9
Daun kering seluruhnya dan daun kering ujung

Tanaman kekurangan P
Minggu pertama
Tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1



2
 cm


3
 cm


4
 cm


5
 cm



Minggu kedua
Tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
36 cm
29
Terdapat daun kering berjumlah 1
Daun kering pucuk 4
2
49,5 cm
51
Terdapat daun kering berjumlah 2
Daun kering pucuk 9
3
39 cm
50
Terdapat daun kering berjumlah 6

4
52 cm
34
Terdapat daun kering berjumlah 2
Daun kering pucuk 4
5
54 cm
31
Terdapat daun kering pucuk  berjumlah 3


Minggu ketiga
Tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
61
31
Terdapat daun kering berjumlah 1
Daun kering pucuk 3
2
65 cm
47
Terdapat  kering pucuk berjumlah 3
3
58,5 cm
49
Terdapat  kering  pucuk berjumlah 3
4
80 cm
37
Terdapat daun kering berjumlah 3
Daun pucuk 1
5
79 cm
36
Terdapat daun kering berjumlah 3
Daun kering pucuk 1

Minggu keempat
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
72 cm
42
Terdapat daunkuning berjumlah 10

2
79 cm
48
Terdapat daun kering berjumlah 11

3
74 cm
65
Terdapat daun kering  pucuk berjumlah 10
Daun kuning 6
4
83 cm
41
Terdapat daun kering berjumlah 10
Daun kuning 1
5
80 cm
39
Terdapat daun kering berjumlah 6
Daun kuning  1

Tanaman tanpa N
Minggu pertama
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
36 cm
15

2
37,5 cm
18

3
37,5 cm
18

4
31,5 cm
27

5
35 cm
17


Minggu kedua
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
44,6 cm
23
Kering 11
2
42,3 cm
40
Kering 19
3
37 cm
17
Kering 3
4
48,6 cm
14
Kering 2
5
49 cm
14
Kering 3

Minggu ketiga
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
67 cm
15
Terdapat daun kuning berjumlah 1
2
76 cm
20
Terdapat daun kuning berjumlah 3
3
49 cm
19
Terdapat daun kuning berjumlah 2
4
 65 cm
29

5
61 cm
18


Minggu keempat
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
70 cm
18
Terdapat daun kuning berjumlah 2
2
83 cm
23
Terdapat daun kuning berjumlah 2
3
69 cm
17
Terdapat daun kuning berjumlah 4
4
75 cm
33
Terdapat daun kuning berjumlah 4
5
73,5 cm
23

Terdapat daun kuning berjumlah 4


Tanaman NPK lengkap
Minggu pertama
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
42
27

2
46
26

3
37
25

4
47
18

5
36
18


Minggu kedua
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
35,5
28

2
39
35

3
31
24

4
40
19

5
33,3
14


Minggu ketiga
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
51 cm
31
Terdapat daun kuning berjumlah 2
2
53,3 cm
28
Terdapat daun kuning berjumlah 5
3
42 cm
30
Terdapat daun kuning berjumlah 4
4
52,5 cm
20

5
37,5cm
20
Terdapat daun kuning berjumlah 1

Minggu keempat
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
57 cm
41
Terdapat daun kering berjumlah 3

2
58 cm
35
Terdapat daun kering berjumlah 3
3
50 cm
31
Terdapat daun kering berjumlah 9
4
58 cm
22
Terdapat daun kering berjumlah 9
5
49 cm
25
Terdapat daun kering berjumlah 10
Terdapat daun kuning berjumlah 6


Tanaman tanpa NPK
Minggu pertama
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
41,2 cm
20
hijau
2
36 cm
27
hijau
3
43,4 cm
15
hijau
4
33,4 cm
14
hijau
5
10,5 cm
16
Hijau

Minggu kedua
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
42,5 cm
32
Hijau: 25
Kuning: 7
2
38 cm
37
Hijau: 32
Kuning: 5
3
45,5 cm
22
Hijau: 19
Kuning: 3
4
35,6 cm
22
Hijau: 18
Kuning: 4
5
35,5 cm
22
Hijau: 19
Kuning: 3

Minggu ketiga
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
50 cm
32
Terdapat daun kuning berjumlah 5
2
43 cm
41
Terdapat daun kuning berjumlah 10
3
52 cm
25
Terdapat daun kuning berjumlah 5
4
40 cm
22
Terdapat daun kuning berjumlah 4
5
43 cm
24
Terdapat daun kuning berjumlah 4

Minggu keempat
tanaman
Tinggi tanaman
Jumlah daun
Penampakan fisik
1
54 cm
44
Terdapat daun kering berjumlah 7
Terdapat daun kuning berjumlah 9
2
46 cm
45
Terdapat daun kering berjumlah 7
Terdapat daun kuning berjumlah 7
3
60 cm
34
Terdapat daun kering berjumlah 5
Terdapat daun kuning berjumlah 6
4
49 cm
28
Terdapat daun kering berjumlah 4
Terdapat daun kuning berjumlah 5
5
49,5 cm
30
Terdapat daun kering berjumlah 4
Terdapat daun kuning berjumlah 6
















4.2 PEMBAHASAN
            Defisiensi unsure hara merupakan factor yang terjadi dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman apabila tanaman kekurangan unsure hara. Tanaman merupakan mahluk hidup yang perlu asupan-asupan seperti unsure hara N (nitrogen), P (phosphor) dan K (kalium). Pada praktikum yang telah dilaksanakan dan yang telah dilakukan pengamatan selama 4 minggu telah didapatkan hasil tanaman yang diberi unsure hara NPK, kurang unsure hara N, kurang unsure hara P, kurang unsure hara K, dan kurang unsure hara NPK. Pada dasarnya pada setiap unsure hara mempunyai fungsi masing-masing seperti:
1. Nitrogen (N)
Nitrogen berperan dalam pembentukan sel , jaringan , dan organ tanaman. Ia berfungsi sebagai sebagai bahan sintetis klorofil , protein , dan asam amino. Karena itu kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah besar , terutama saat pertumbuhan vegetatif. Bersama fosfor (P) , nitrogen digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
Sumber Nitrogen
            Sumber N adalah bahan organic sisa tumbuhan dan hewan,  serta hasil fiksasi N bebas dari udara oleh bakteri-bakteri Rhizobium yang terdapat dalam bintil akar tanaman kacang-kacangan (leguminosae). N diambil oleh tanaman dalam bentuk ion NH4+  atau NO3-
Fungsi unsur Nitrogen
• Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
• Merupakan bagian dari sel (organ) tanaman itu sendiri.
• Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
• Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.
a) kekurangan
Tanaman yang kekurangan nitrogen dikenali dari daun bagian bawah. Daun itu menguning karena kekurangan klorofil. Lebih lanjut mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda tampak pucat. Pertumbuhan tanaman lambat , kerdil dan lemah. Produksi bunga dan biji rendah.
b) Kelebihan
Warna daun terlalu hijau , tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh. Produksi bunga menurun.
2. Fosfor (P)
Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa enzim , protein , ATP , RNA , dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi , sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih , akar , bunga , dan buah. Dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik.
Sumber Fosfor
Sumber P dalam tanah adalah bahan organic dan mineral (batuan) fosfat, seperti apatit dan kalsium-fosfat (Ca3 (PO4)2). Batuan fosfat yang menjadi sumber posfat alam di Indonesia terdapat di pulau Jawa, dan dibedakan sebagai fosfat gua, fosfat sinter dan fosfat pulau karang. Christmas Island di Samudra Hindia adalah penghasil fosfat alam terbesar di dunia. P diambil oleh tanaman dalam bentuk ion HPO42- atau H2PO4-
Fungsi unsur Fosfor
• Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
• Merangsang pembungaan dan pembuahan.
• Merangsang pertumbuhan akar.
• Merangsang pembentukan biji.
• Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
a) Kekurangan
Dimulai dari daun tua menjadi keunguan cenderung kelabu. Tepi daun cokelat , tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus , pertumbuhan daun kecil , kerdil , dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.
b) Kelebihan
Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.
3. Kalium (K)
Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis , akumulasi , translokasi , transportasi karbohidrat , membuka menutupnya stomata , atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur.
Sumber Kalium
Sumber K dalam tanah adalah mineral ortoklas (K AlSi3O8), leucit (K Al (Si O3)2), muskovit (KH2 Al3 (SiO4)3) dan biotit (HK)2(MgFe)2(AlFe)2 Si4O12. K diambil oleh tanaman dalam bentuk ion K+.
Fungsi unsur Kalium
• Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
• Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit
a) Kekurangan
Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Bunga mudah rontok. Tepi daun ‘hangus’ , daun menggulung ke bawah , dan rentan terhadap serangan penyakit
b) Kelebihan
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.
            Tumbuhan merupakan yang perlu asupan-asupan gizi (unsure hara) agar tumbuhan bias tumbuh dengan optimal.














BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
            Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang perlu diperhatikan dan dirawat. Unsure-unsur hara akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tumbuhan yang mendapatkan unsure-unsur hara (terpenuhi) akan tumbuh dengan optimal dan tumbuhan yang tidak mendapatkan atau kekurangan unsure hara akan mengalami penghambatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
5.2 Saran
            Pada dasarnya tanaman juga memerlukan factor-faktor yang menunjang percepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman jadi tanaman harus dirawat dan dipelihara agar tanaman tumbuh dengan optimal. Misalnya dengan menambahkan beberapa unsure hara yang dibutuhkan tanaman.


Daftar Pustaka



           




Tidak ada komentar:

Posting Komentar